[REVIEW] MALL KLENDER ala kadarnyaa


Awalnya gue mutusin buat nonton film ini karena penasaran apakah film ini bakalan bikin gue jadi parno tiap ke mall yang sepi? Selain itu juga ditambah yang main film itu Shandy Aulia & Denny Sumargo.

Sebelumnya gue nonton film yang mereka berdua juga main judulnya Samudra Hotel dan jalur ceritanya lumayan okay.
Salah satu hal yang bikin gue suka nonton filmnya Shandy adalah baju-baju yang dipake modis (apalagi yang ada di Rumah Kentang)

Eh kok jadi ngomongin Shandy.
Mari kita lanjut...

Akhirnya hari ini gue pergi nonton dan hasilnya.... seperti berikut.

Ceritanya tentang apa sih?

Film dibuka dengan adengan seorang cucu kepo yang pengen ikut kakeknya kerja (tahun 1999).
Kata kakeknya "yasudah.. sekarang kamu bobo aja" (LOH???).

Si cucu yang kepoh ini ngikutin kakeknya masuk-masuk ke area yang banyak daunnya sampe dia sampai di sebuah rumah.
Di sana dia menemukan fakta kalau kakeknya adalah orang pintar yang bantu ngurusin mahluk-mahluk gaib.

Terus setting waktunya berubah jadi 2014. Si cucu sudah besar dan berubah menjadi gadis cantik bernama Mila (nah si Shandy Aulia ini). Dikasih liat scene-scene Mila and the genk (Denny Sumargo, Igor Saykoji, sama Tasya) hunting-hunting di beberapa tempat yang "angker". Mulai dari museum sampai sebuah rumah di Surabaya. Hasilnya adalah.... seekor cobra (hahaha).

Cerita terus berlanjut. Si Panji (si Denny) lagi nyari lowongan kerja di koran terus Mila marah-marah.
Intinya dia ngingetin Panji kalau mereka harus tetep fokus untuk melakukan hunting karena si Mila ini ngebet banget pengen liat mahluk ghaib. Doi percaya banget sama titah kakeknya yang bilang kalau kemampuan "mata batin" itu menurun ke dia. Mila ini keliatan agak stress juga udah umur 23 tapi belum pernah ngeliat penampakan sekalipun (nah.. lu ikutan bingung juga kan?).

Mila tiba-tiba ngeliat sebuah iklan di koran. Membuktikan mall tidak berhantu dengan imbalan 500 juta dengan cara dikunci selama 1 hari di mall itu. Dia langsung ngajakin Panji, Igor, sama Tasya dna mereka sepakat buat nyoba. Intinya mereka bilang nothing to lose, kalau nggak liat penampakan dapat 500 juta, kalau liat lebih bagus lagi. Mereka jadi punya bahan liputan untuk buktiin ke orang-orang kalau mahluk gaib itu ada.

Mereka pun berangkat ke mall itu dan di sinilah petualangan mall klender di mulai...
Sisanya, silahkan nonton sendiri ya.. :)

Apa yang bagus dari film ini?

Hal yang OKE soal film ini:
1. Kemunculan mahluk-mahluk halusnya itu terbilang lama dan berhasil bikin penasaran dan sekali muncul langsung bikin efek spot jantung.
2. Musik seremnya yang bikin jantung mau copot.
3. Aktingnya di Panji pas kerasukan (dna softlensenya) oke banget!
4. Settingnya bagus di mall, dapet banget dan dekat dengan gue sebagai penonton.
5. Apalagi ya.. bantal donutnya yang cute? hahaha

Apa yang kurang bagus soal film ini?


Sebelumnya maaf ini. Ada banyak hal yang menurut gue kurang bagus dalam film ini.
1. Dialoguenya kaku banget. Kalimat-kalimat yang diucapin terlalu settingan dan nggak terkesan natural kayak percakapan orang biasa.
2. Alur ceritanya maksa - sebab akibat si Mila ngebet banget mau ngeliat mahluk lain agak-agak gimana gitu. Pas dia udah ngeliat.. yah dia malah takut.
3. Akting aktor-aktornya gimana ya.. susah juga nilainya soalnya binggung ini salah aktornya nggak bisa akting atau emang pengaruh dialognya yang nggak bagus dan kaku.
4. Komedi salah tempat. Banyak adengan yang seharusnya bikin penonton serem atau simpati tapi malah jadi ketawa karena saking anehnya. Contohnya pas si Shandy abis ditarik dan jatoh dari entah lantai berapa tuh. Pas Shandy buka mata, dia ngeliat Igor sama Tasya lagi manggil-manggil dia dari kejauhan terus dua duanya lari barengan ke arah dia... adu..larinya bener-bener nggak natural deh. Pas liat pasti ngakak.
5. Ending dari konflik di mall yang ternyata gitu aja dan bikin gue nanya "jadi gini doang ini ending soal mallnya?"
6. Setelah ending dari misteri mall Kleder, ternyata ada misteri lain lagi yang terungkap. Tebakan gua sih si penulis pengen bikin penonton terkejut-kejut dan bilang "GILA! Gue nggak NYANGKA LOH!" tapi... enggak tau kenapa kurang smooth dan terkesan agak maksa. Kurang dapet efek shocknya. Nyatanya gue lebih shock pas tau ending misteri mall kledernya gitu.
7. Intinya alur ceritanya gitu aja dan agak maksa. Endingnya juga mengecewakan.
8. Openingnya yang mereka hunting-hunting diiringi musik bikin awal film ini akan membinggungkan. Lagunya keren tapi sepertinya kurang cocok buat film horor.
9. Agak aneh pas Igor Saykoji yang tiba-tiba di tengah tantangan bosen dan mutusin buat nyanyi di tengah-tengah mall.

Jadi sebenernya bagus atau nggak?


Intinya film ini cukup mengecewakan.
Sebenarnya film horor Indonesia memang banyak yang melakukan hal yang sama, misalnya musik yang ngagetin, dialogue yang kaku, dan lain sebagainya. Menurut gue film horor Indonesia mau sejelek apapun selama alur ceritanya masih bagus dan bisa diikutin, kesalahan-kesalahan yang lain bisa termaafkan. Sayangnya, Mall Klender (menurut gue) belum berhasil memenuhi point terpenting itu.
Alur ceritanya parah dan nggak bisa diterima oleh nalar. Tidak ada misteri yang benar-benar terungkap yang sampe bikin bulu kudu merinding gitu. Kesannya banyak yang dipaksakan.
Secara overall, film ini tentang seorang cewek yang ngebet pengen liat mahluk gaib dan ikutan tantangan tinggal 24 jam di mall angker berhadiah 500 juta. Akhirnya dia bisa lihat and that's all??

Terus kalau gitu kenapa nonton?


BTW.. ini poster Mall Klender di 21 yang berhasil bikin gue penasaran pengen nonton film ini.
Design Grafisnya siapa ya? Posternya bagus! :D




0 comments:

Post a Comment